Succes in our Live

Aku teringat akan nasehat seseorang yang telah sukses menapaki dunia bisnis di Indonesia, Beliau memberikan beberapa patah kata yang sempat teringat kepadaku sampai saat ini, bagaimana beliau mampu mejadi seseorang yang sanggup membangkitkan pabrik - pabrik besar di Indonesia ini , diantaranya untuk menapaki kesuksesan seseorang :
1 . mau belajar / meng"update" diri dengan ilmu pengetahuan dimanapun ia berada.
Kadang kala ketika kita sudah mulai uzur tantangan untuk belajar sudah tidak lagi menarik bagi kita karena merasa bahwa terlambat untuk mulai lagi atau kita kesulitan untuk mendalami apa yang kita pelajari entah karena itu sibuk kerja atau bahkan tidak ada waktu luang untuk mengerjakannya. Namun dibalik itu kita lihat bagaimana orang - orang "besar" berhasil, punya karisma dan ketenaran yang dibarengi oleh harta ataupun kedudukan. Mereka mau terus belajar entah betapapun sulitnya hidup ini.

2. Seseorang menjadi sukses ketika ia mampu mengetahui dan mengerjakan dengan "smart
" "passion" nya. "passion" atau keinginan/cita2 dalam hidup ini meliputi 3 hal :
a. kita "enjoy" /menikmati apa yang kita lakukan
b. kita dapat menjadi yang terbaik di bidang itu
c. memilki nilai jual yang tinggi (dapat menghasilkan uang)

3. Memilih pasangan hidup yang tepat.
Pasangan hidup merupak sahabat kita berbagi suka dan duka , dia dapat menjadi penyemangat dan pendukung terbaik dalam hidup, tidak lekang oleh waktu apabila kita memilih atau mendapatkan pasangan yang tepat.

Ketiganya dibutuhkan suatu landasan yang mungkin sering kita dengar yaitu "Positive Thingking". Berpikir positif merupakan cara yang dapat dalam menjalani sutu kegagalan ,karena dengan demikian kita dapat memiliki hati yang lapang dan berbesar hati terhadap orang lain dang lingkungan di sekitar kita, yang akan turut membantu kita menapaki kesuksesan itu sendiri.

Menuju Kebebasan

Pikiran dan rasa sering kali membuat kita bingung, keduanya terpengaruh oleh rangsang inderawi sehingga terperosok jauh ke dalam lubang kegelapan yang mendorong jauh mereka untuk dekati "baskara".