24 September 2008

Apakah astronomi menjadi bidang yang akan kugeluti kelak??

Apakah astronomi merupakan bidang saya dan anda?? bahkan seorang summa-cum laude spt bu karlina leksono merasa astronomi bkn jalannya pdhl sudah mengambil S2 Space Science Master di University of College, London.Demikian cuplikan wawancara tempo dgn beliau, sudah lama sih.. tapi bisa jadi referensi http://www.tempo. co.id/ang/ min/03/02/ nas5.htm
……………………………..
Kapan Anda mulai tak puas dengan astronomi?
Awal tahun 1980-an, saya sudah mulai banyak bertanya, karena pada dasarnya saya bukan orang yang tertarik dengan hal-hal yang praktis dan empiris meskipun latar belakang saya. Saya lebih berminat dengan yang hal yang konseptual. Ketika saya mengambil Space Science Master di University of College, London, saya mulai bertanya-tanya kenapa saya tertarik kalau hanya seperti itu. Ilmu ini memang mempelajari desain satu alat atau sebuah konsep mesin untuk mengamati kosmologi. Ilmu itu agak lain dengan yang saya sukai. Meskipun saya mendapat jatah beasiswa untuk dua tahun, saya menyelesaikan studi 11 bulan, maka lebihnya saya gunakan untuk riset pengamatan astronomis. Sebetulnya, saya lebih suka kosmologi. Saya tidak sabar duduk di depan komputer, meski interpretasinya menarik sekali. Pada tahun 1992, akhirnya saya memutuskan ikut kuliah program master filsafat UI. Ternyata, filsafat itu luar biasa menarik. Awalnya, saya sempat bengong karena banyak istilah yang sama tetapi pengertiannya berbeda dengan ilmu saya. Selama satu semester, saya harus beradaptasi. Tetapi, kemudian, saya tertarik dan merasa tidak bisa lepas lagi. Ketika saya mengambil doktor filsafat, saya melihat koneksi bagaimana kosmologi, pada akhirnya, adalah representasi dari ilmu pengetahuan; bagaimana ilmu pengetahuan hanya satu konstruksi manusia. Apa yang kita anggap sebagai kebenaran ilmiah dalam kosmologi sebenarnya hanya konstruksi benak kita dan selalu berubah. Ilmu memang memiliki keberhinggaan atau finite.
............ .....
Intinya mungkin seperti ini:
Semakin cepat anda menemukan "passion" anda, semakin cepat kesuksesan di raih.

*ysw* yg tetep pengen dpt salah satu Nobel prize:D
"Dimanapun dan kepada siapapun, bersinarlah laksana surya"

2 komentar:

trying to be someone mengatakan...

Sekarang pak Yudho apakah sudah menemukan "passion" yang Bapak maksud? Kalau sudah, apakah boleh dibagi ke saya atau yang lain? :)
Nuhun

Yudho mengatakan...

Iyah, passionnya "seorang saintis sejati"^_^, tiap hari2 yg sy lalui sy isi dengan ilmu pengetahun sehingga sy jd tau ternyata sy memang cocok bekarya di bidang sains baik itu sosial, ekonomi maupun MIPA sendiri. Semua adalah sains yg kelak akan mengantsrkanku menjadi seorang peraih nobel hehe:D. Minta doanya mas:). Thx be4:D